Selasa, 31 Juli 2012

Hujan

Hujan Tak Pasti
Malam belumlah tinggi,
Suara malam terdengar sepi,
Rembulan pun tiada berseri,
Terlelap dalam bumi yang letih.
Dimanakah para pengendara roda besi,
Yang biasa merusak telinga penuh duri,
Terkadang juga membenamkan diri dalam emosi,
Mungkin terbunuh rintikan hujan yang bergerigi.

Hujan Gerimis pict

  Hujan datang lagi,
Tanpa visi, tak kenal sasi,
Membasahi tanah tanpa tempo yang pasti,
Datang dan pergi tanpa henti.
 
 
  Para pedagang murung pucat pasih,
  Memandang tetesan air hujan penuh dengki,
  Berharap terang segera menanti,
  Berdoa agar tiada merugi.

  Berbeda dengan sepasang kekasih,
  Menikmati malam dalam kehangatan harmoni,
  Merajut cinta dengan berbagai posisi,
  Hembusan nafas pun terdengar berambisi.


 

Aku Bahagia

Setiap detik ku benamkan diri dalam kesendirian,
Ku sandarkan hati dalam kebekuan malam,
Ku sempitkan hamparan pola pikirku,
Tapi aku bahagia.

Raut wajahku selalu tampak kosong tanpa beban,
Menatap sayu kedalam ruang kehampaan,
Sesekali menyorot tajam seakan menantang,
Tapi ku tahu pasti satu titik tujuan.
Akulah manusia individualistik,
Tak peduli apa yang mereka nyanyikan,
Entah nasehat ataupun ocehan sampah,
Yang penting Aku Bahagia.

Aku selalu menantikan malam,
Karena kesunyian membawakan ketentraman batin.
Aku selalu mengharapkan hujan,
Karena takkan ku dengar lagi kebisingan jalan.

KESEDIHAN SERPIHAN BERLIAN HATI

Rembulan Yang Tinggal Separuh:
Semilir angin kian lembab
Lahirkan titik titik embun diujung dedaunan
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara Ku si burung hantu
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu
Aku tergugu, Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku…
Oh rembulan tahukah engkau…
Diujung langit mana dia terbang?
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang
Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi
Ku hanya ingin bertatap Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini…
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari…         ==================================
Teriakan Hati

disaat terpikir tenteng dia
yang entah ada di mana
terkadang hati teriak dengan kehampaannya
mencari dan menunggu hati cintanya
ku menangis tanpa air mata
ku teriak tanpa suara
hanya merasakan sakitnya hati
begitu tersiksa menunggu yang di nanti
begitu berat melepaskan rasa ini
yang sudah merasuk dalam hati
mungkin bila aku nanti mati
sesalku akan abadi
akankah penantian ini berujung bahagia
ataukah hanya asa semata
tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya
walau akhirnya hanya membuat luka
 
      
Bukalah mata hatimu.
Lihatlah cintamu diterpa badai.
Perselingkuhan beruntai dibalik mata.
Mata itu adalah buta dgn cinta.
Pikirlah dia tega membuat duka & derita.
Bukankah itu sudah nyata bagimu cinta.
Rasakanlah hati nurani yg berkata, itu adalah benar.
Hal yg benar itu akan dihinggapi banyak keraguan.
Haruslah kau tahu itu.
Suatu hari nanti kau kan menyesal.

============================

Tak akan mungkin mengharapkan mu kembali…
Tak akan mungkin kenangan dapat berubah menjadi bunga kenanga…
Tak bisa waktu berputar kembali lagi…
Tak bisa cinta berubah menjadi benci…
Biarkan cinta yang berkata-kata di balik raungan pekat malam ku…

============================

Waktu yang kini menjawab cerita cinta.
Semua berlalu & pergi dari sangkarnya.
Kesalahan itu tak dapat mengusir pergi kebenaran.
Pantasnya hukuman itu menyiksa diri ini.
Cinta, bila ada keabadian di hati mu…
Maka abadikan lah cinta ku.
Bersama waktu yang terus berjalan.

============================

Berjuta Bintang di langit.
Redup diam tak bersorak.
Tiada cahaya menentramkan hati.
Kesedihan membongkar hati ini.
Suara tangis perlahan mengisi keheningan ini.
Wahai Rembulan,dengarkanlah…
Hanya engkau yang tertinggal disana.
Hati ini sedih di tinggal kekasih hati.
Cinta telah pergi & berpaling.
Temanilah aku agar ku bisa menjaga hati ini.

============================

Tak mungkin bisa ku taklukkan megahnya malam.
Dari dahulu pagi akan berakhir dengan malam.
Tak mungkin ku pungkiri hasrat di jiwa ku.
Bahwasannya aku lagi menghampa.
Setelah berjuta asa ku padamkan.
Dengan rintik-rintik hujan malam ini.

============================

Semua Terserah padamu aku begini adanya.
Ku tahu itu sulit bagimu.
Aku bukan yang sempurna dari apapun itu.
Bila kau lihat iba, itulah aku.
Namun ku tak mau untuk di kasihani.
Walaupun ku patut dapat kata kasihan itu.
Biarkanlah aku dengan semua ini.
Karena ku tahu ku tak layak dalam hal terindah ini.

Antara Ibu, Ayah dan Kekasihku

IBU engkau adalah makhluk pertama yang kucintai didunia. Aku lahir tanpa apa-apa.Engkaulah yang mengajariku segalanya, Membesarkanku dengan segala upaya, Berharap aku kan jadi orang yang berguna. Ketika aku menangis dalam takut, Engkaulah yang menenangkanku. Dan ketika aku jatuh sakit, Engkaulah yang selalu berada di sampingku. Engkau menegurku ketika aku salah,Engkau mengingatkanku ketika aku lupa, Engkau menghiburku ketika aku sedih, Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka. Kini aku telah dewasa, Berusaha mengejar dan meraih cita-cita, Berharap kan menjadi orang yang berguna, Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga. Terima kasih ibu, Engkaulah segalanya bagiku, Tanpamu kini aku bukanlah apa-apa,Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa.

AYAH engkau adalah makhluk kedua setelah ibu yang kucintai didunia ini. Tak ada kata yang pantas terucap untukmu ayah. Mungkin engkau bukan orang terdekat. Mungkin engkau juga bukan yang selalu berada disampingku, saat aku bahagia, kecewa bahkan saat aku bersedih hingga meneteskan air mata. Kau ajarkan aku menjadi seorang yang siap menjalani kerasnya hidup tanpa melupakan kelembutan hati. Kau ajarkan padaku bagaimana menjadi pribadi yang kuat tanpa melupakan setiap orang punya kelemahan. Kau tanamkan padaku mencapai keberhasilan tanpa melupakan kalau setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Kau buat aku berdiri di jalan yang penuh dengan hambatan dan rintangan agarku dapat menaklukan kerasnya kehidupan. Kau jadikan aku sebagai seorang pemimpin yang sanggup memimpin dirinya sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain. Dan yang jauh lebih penting dari itu semua adalah kau membuat aku merasa bangga atas semua yang telah kau lakukan untukku.

KEKASIHKU engkau adalah makhluk Ketiga setelah ibu dan ayah yang aku cintai. Engkau adalah pelengkap dari cintaku. Engkau adalah pelengkap dalam kegembiraanku. Engkau adalah pelengkap dari kesedihanku. Engkau adalah pelengkap kekuranganku. Engkau adalah pelengkap dari kelebihanku. Engkau adalah tempat berbagi. Engkau adalah sahabatku.

"IBU...AYAH"


Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku

Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum

Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku

Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini

Engkau Hebat Ibu
Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam


Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu

ibu
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku

ibu.
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Aku Cinta Ayah
Telah Rapuh tulang-tulangmu
yang dahulu kau gunakan
untuk memberikan kami sesuap nasi
untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga

Kini… kau berdaya lagi melakukan semuanya
kini… kau hanya mampu memberikan kami nasehat
kini… kau hanya mampu mengucapkan doa yang tulus untuk kami
untuk anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmu

Ayah….
Air mata ini tak mampu membalas semuanya
semua yang kau lakukan untuk hidup kami
semua yang kau berikan kepada kami

Ayah…
Kasih sayang mu takkan mampu tergantikan orang lain
Perhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan
Walaupun kadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikan
Kadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikan

Kini, kamilah yang harus melakukan semuanya
Kamilah yang harus membalas semuanya
Kamilah yang harus memperhatikanmu…

Ayah….
Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu
Anak yang tak melupakan kasih sayangmu
Izinkanlah kami untuk membahagiakanmu

Meskipun kami sadar
itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikan
dan kami sadar, nyawapun takkan mampu membalas semuanya…

Terima kasih ayah…
Kini kami menjadi orang yang mampu berdiri
kini kami mampu menjadi orang yang mandiri
kini kami mampu menapaki hidup dengan doa dan kasih sayangmu…

I Love You Ayah….

PUISI PERSAHABATAN

 SAHABAT SEJATI

kian lama hidup yang ku jalani
selalu bersama mu sahabat ku
susah sedih senang yang ku rasakan
bersama mu sahabat ku

sahabat
begitu banyak kenangan yang kita lalui
ke bahagian yang selalu kita rasa bersama
namun musnah dengan sekejap
telah di renggut oleh maut yang tak terduga

sahabat
kini kau telah pergi meninggalkan ku
meninggalkan semua kenangan kita
menyimpulkan sebuah air mata
yang terjatuh di pipi ku

sahabat
meski kini kita tak bersama
meski kita telah berbeda kehidupan
namun kita tetap satu dalam hati dan cinta
karena kau sahabat sejati ku

selamat tinggal sahabat ku
selamat jalan sahabat sejati ku
cinta kasih mu kan selalu satu di hati ku
selamanya ………

BERSAMAMU AKU TEGAR
Ku sadar..disini arti ketulusan yang sesungguhnya
Yang tak kudapati...di tempat lain!
Ku mengerti..makna kebersamaan yang sebenarnya
Hanya denganmu..bukan yang lain!

Disini juga, tak pernah ada kebohongan, seperti tempat lain
Semua berjalan jujur, tanpa pura-pura
Ini bukan basa-basi...seperti kata politisi
Sahabatku.....arti kejujuran yang nyata

Tawa dan canda terdengar lepas di semua bahagiaku
Tangis pun mengalir pilu di setiap dukaku
Kurasakan beban itu, bukan apa-apa
Selagi bisa kita berbagi dalam suka dan sedih

Sahabatku, Tuhan telah mengirim malaikat
Yang bersemayam di jiwamu
Kini kutau mengapa? Tuhan memilihmu
Hadir diantara tawa dan tangisku

Engkau adalah pilihan dari kehendak-Nya
Sahabatku, waktu terus berjalan..itu artinya
Harus melangkah terus kedepan
Jalan ini sangat panjang, takkan kuat sendirian

Beratnya hidup, harus diperjuangkan
Sahabatku, bersamamu aku hidup
Bersamamu aku tegar
Tak goyah, meski di hadang badai

Sahabat..! yakinlah
Bersama, kita akan tegak berdiri
Jangan pikul sendiri semua beban
Biarlah segala menjadi milik kita


TENTANG SAHABATKU
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya


SAHABAT ITU.....
Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang atau susah
Tak perlu berkata ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi

Dan…
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan

"SOBAT"
Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …

"SAHABAT"
Tak ada yang bisa menandingi sebuah cerita darimu
Kau ibaratkan penawar segalanya
Lenyahkan asa nan duka demi suatu cita
Namun dibalik itu semua kau bisa berbuat sebaliknya
Kau datang saat kau butuh
Semuanya baik tanpa ada sebabnya
Kau menjelma bagai dewi
Namun kau menyakutu bagai duri

Sahabat…
Andai kau tahu sedih hatiku
Pasti kau ikut merasakannya, namun sahabat kau tak pernah mau tahu
Sedikit pengertian darimu bisa membuat ku bahagia
Ingat lah wahai sahabat..
Aku akan tetap mengakui mu selamanya




Senin, 30 Juli 2012

SATU BAYANGAN




Semalam
Kuhadirkan bayangmu
Dalam bentuk paling sederhana
Ku sulam
Sebait sajak untukmu
Mencoba menerka apa yang kau rasa
Merasa yakin dan pasti
Di dalam hatimu yang suci
Semoga kudapati
Sinar cinta abadi

Wajahmu
Redupkan gelisah
Terbaring risau akan senyum
Manis
Tanpa adanya rona-rona merah
Menuang sepi dan dingin
Di sajak ku
Namun seperti
Ada belaian lembut tanganmu
Mengusap di pipi.

ANTARA KITA



Semusim kita telah bersama
Berayun-ayun tali asmara
Hati menjalani riwayat kerukunan
Jiwamu untukku, untukmu jiwaku
Bahagia senantiasa ada di antara kita
Sementara janji kian bermekaran
Tamanpun telah benderang oleh
Cahaya kesetiaan
Menanti apalagi hati melangkah
Sementa jutaan renca ada di genggaman
Membakar mimpi masa depan
Mari kita isi lembar hari dengan warna pagi
Indah jangan pernah punah
Jiwamu untukku, untukmu jiwaku
Di dalam sanubari
Yang saling membutuhkan
Mari kita isi kerbersamaan.

KAGUM


Sebuah kidung
Sebuah kidung adalah hatiku
Menguraikan tembang kasmaran
Di anganku
Sebuah lamunan adalah kail
Yang hadir memperkosa senjaku
Rona-rona di atas kepala
Ialah mahkota, Ialah pembebasanku
Pada bait senyum
Pada binar bening bola-bola matamu
Padamu keberdirianmu di depanku
Adalah kagum terpesona
Oh…jelita, tertawalah sesaat lagi
Atau menari untukku
Sementara aku mengucapkan
AKU SAYANG KAMU

KASMARAN


Kutitipkan secercah asa
Pada senyummu teramat manis
Pada ujung guratan masa remajamu,
Pada lentik keikhlasan,
Adalah pernikahan serasi antara,
Tawa dan bola mata
Perpaduan
Adalah pengakuan dari sebuah ketulusanku
:Meski demikian
Entah sampai kapan aku di beri waktu panjang
Menatap pijaran damai pesonamu.

Andai…
Matahari pagi, dan
Kicau burung masih
Bernyanyi riang pagi hari…
Ingin rasanya
Aku mendekap erat bayangmu
Andai…
Tuhan memberikan keberanian padaku
Hari ini…
Ingin rasanya kuucapkan…
AKU CINTA KAMU

RINDU PADAMU

Kutulis baris-baris ini Karena kerinduan Karena datangnya angin menebarkan bayangmu Secara sembarang dan tak pasti Mengupas kecemasan Kapan ku akhiri penantian Jauh kedalam tubuh sunyi Bisik matahari kupaku kan Bagi kelanjutan harapan, kelanjutan mimpi Ujung rinduku makin menyentuh bayangmu Selekas ada pemecahan tak lesu Berurutan menyapu bidan bisu Bila kini jumpaku dan kau Karena waktu karena satu Bernyanyilah untuk sambut pertemuan Mengangkat panjang cerita persatuan Menulislah di kening kereta khayalmu Sebelum banjir ruang hampa yang berpintu.

Hatiku yang Berkata



bersamamu aku bagai bintang yang selalu bersinar.
bersamamu aku bagai mentari yang selalu menyinari.
bersamamu aku bagai pengeran di istana hati suci.
kasih.. apakah kau tau ?
jika hanya dirimulah yang aku cintai.
kasih..apakah kau mengerti ?
bhwa hanyalah dirimu yg selalu di hati.
kasih.. aku merindukanmu..
aku ingin kau berada di sampingku..
kasih.. temanilah aku.. karena tanpamu hidupku gelap kelabu..
karena tanpamu aku tak mampu..
aku mohon .. jangan pernah kau pergi dariku..
dekaplah hatiku dengan cinta putihmu..
kasih.. tersenyumlah untukku..
jangan pernah kau menangis karenaku..
karena tangisanmu adalah luka di hatiku..